• Keluarga Mahasiswa Teknik Lingkungan

  • Keluarga Mahasiswa Teknik Lingkungan

  • Keluarga Mahasiswa Teknik Lingkungan

  • Keluarga Mahasiswa Teknik Lingkungan

Next
Previous

Sabtu, 25 Juni 2016

1

Aksi Untuk Lingkungan - Pengabdian Masyarakat TL 05

Posted in


Manusia adalah makhluk sosial, kita tidak dapat hidup sendiri di dunia ini. Melainkan membutuhkan adanya orang lain, baik dalam pekerjaan maupun berkomunikasi. Sebagai manusia, sudah menjadi kewajiban kita membantu orang lain. Dan sebagai mahasiswa teknik lingkungan, sudah tentu sudah menjadi kewajiban kita untuk mengaplikasikan ilmu yang kita dapat di bangku perkuliahan dengan terjun langsung ke lapangan menjaga kelestarian dan keberlangsungan hijaunya lingkungan di sekitar kita. Tidak hanya melakukan hal itu sendiri, kita juga dapat menularkan ilmu yang kita dapat kepada orang lain dan mengajak mereka bersama kita menjaga kelestarian dan keindahan lingkungan. Seperti apa sih contohnya? Simak terus ya!

Dalam rentang waktu dua bulan terakhir ( bulan Mei - Juni 2016 ) ini, teman – teman mahasiswa Teknik Lingkungan UB 2015 ( TL 05 ) sudah melaksanakan pengamalan tridharma perguruan tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan yang sudah mereka lakukan tidak sedikit lho, teman – teman!  Sejauh ini, teman – teman TL 05 sudah melakukan kegiatan berikut ini :
1. Pemasangan pagar di pohon-pohon yang diberikan KMTL FTP UB di Gunung Kunci

2. Penyiraman pohon-pohon yang sudah ditanam sebelumnya di Gunung Kunci

3. Mengecat pagar Sekolah di Gunung Kunci


4. Membantu jalannya perpisahan kelas 6 di Gunung Kunci bersama komunitas Gubuk Baca


5. Membantu membuat PAUD di Taji bersama komunitas Gubuk Baca

6. TL 05 memiliki 2 anak binaan yang bernama dewi (perempuan) dan happy(laki-laki) anak binaan ini akan diberikan pembelajaran lebih dibidang akademik dan dibantu berupa materi sampai lulus SMA dan masuk Perguruan Tinggi yang diinginkan. 


7. Melaksanakan Buka Bersama Teknik Lingkungan UB bersama anak yatim piatu di Panti Asuhan Muhammadiyah



Gimana teman – teman? Keren ya!
Tidak hanya sampai disini saja, rencananya pengmas dari TL 05 ini akan dilaksanakan berkelanjutan lho! Dan harapan mereka, ini dapat menjadi suatu budaya di Keluarga Mahasiswa Teknik Lingkungan Universitas Brawijaya. Semoga tiap kebaikan kecil selalu dapat disebarkan kepada seluruh masyarakat, untuk tergerak dan bergerak maju demi Indonesia yang lebih baik. Tiap kebaikan akan selalu ada imbalannya, semoga teman – teman TL 05 dapat selalu menyebarkan budaya – budaya baik dan kebaikan lainnya kepada lingkungan di sekitarnya ya!

Senin, 06 Juni 2016

0

G-WARS, Teknologi “Sarang Tawon” Pengolah Limbah Domestik Penyedia Air Bersih




Indonesia  merupakan  salah  satu  negara  dengan  tingkat  pertumbuhan penduduk  yang  tinggi. Menurut Badan  Pusat  Statistika  (2013),  terjadi peningkatan  penduduk  sekitar  1,2%  atau  sekitar  3  juta  jiwa  per  tahunnya. Pertumbuhan penduduk yang tinggi  tersebut mengakibatkan kebutuhan air bersih di Indonesia  pastinya akan mengalami  peningkatan. Namun peningkatan kebutuhan air bersih tersebut belum dapat terpenuhi karena terjadi penurunan kualitas air karena pencemaran lingkungan yang menyebabkan menurunnya penyediaan sumber air bersih seperti air sungai, waduk, dan danau. Pencemaran lingkungan yang terjadi didominasi oleh kegiatan domestik atau limbah cair rumah tangga  yang dibuang langsung ke sungai tanpa adanya pengolahan terlebih dahulu.
Menurut Eriksson et al., (2003) 50-80% total limbah rumah tangga adalah berupa grey water,  fakta yang menunjukkan bahwa kuantitas limbah cair yang memiliki potensi untuk dimanfaatkan kembali namun belum mendapatkan perhatian yang lebih. Pengelolaan dan penggunaan kembali grey water di tingkat rumah tangga dapat menjadi sebuah alternatif solusi penyediaan air bersih. Oleh karena itu, perlu adanya penerapan teknologi yang mampu mengolah limbah cair rumah tangga/domestik sehingga dapat mengurangi pencemaran yang terjadi pada sungai sekaligus dapat menghasilkan supply air bersih yang dapat digunakan kembali oleh masyarakat.
            Hal ini yang mendorong mahasiswa program studi Teknik Lingkungan Universitas Brawijaya menciptakan teknologi pengolahan air limbah yang bernama G-WARS (Grey Water Recycle System). Lima mahasiswa Universitas Brawijaya yang membuat G-WARS (Grey Water Recycle System) adalah M.Reza Firmansyah (TL 2012), Guntur Ibnu Haq (TL 2012), Prieskarinda Lestari (TL 2013), Ratnasita Uzla (TL 2015), dan M. Rahmanda Lintang (TL 2015) dengan dosen pembimbing  Angga Dheta S, S.Si., M.Si.
         Teknologi yang digunakan adalah dengan mengaplikasikan gabungan pengolahan secara biologis dan secara fisika. Pengolahan biologis memanfaatkan pertumbuhan bakteri pengurai limbah yang sengaja ditumbuhkan untuk menjadi biofilm menggunakan media sarang tawon yang terbuat dari pipa pvc yang dibentuk agar bakteri dapt optimal menjerat pencemar yang ada di air limbah sehingga dapat mengolah limbah domestik. Media sarang tawon ini diletakkan di bak reaktor anaerob dan bak reaktor aerob. Proses fisika yang dikombinasikan adalah proses filtrasi dengan susunan filter pasir, ijuk, arang, zeolit, dan ijuk agar filtrasi dapat optimal.
Kelebihan teknologi yang digunakan pada G-WARS adalah pengoperasiannya mudah, lumpur yang dihasilkan sedikit, dapat  digunakan  untuk  pengolahan  air  limbah  dengan  konsentrasi  rendah maupun  konsentrasi  tinggi, tahan  terhadap  fluktuasi  jumlah  air  limbah  maupun  fluktuasi  konsentrasi, serta pengaruh suhu, ekonomis, serta mampu meminimalisir beban pencemaran ke lingkungan mulai dari sumber limbah pertama (rumah tangga) sehingga tidak langsung dibuang ke lingkungan. Teknologi ini sangat cocok diaplikasikan pada masyarakat untuk mewujudkan sanitasi yang layak dan penyediaan air bersih yang berkelanjutan.
            “Teknologi G-WARS dapat mendaur ulang limbah cair domestik (grey water) menjadi air bersih kelas III. Dengan adanya teknologi ini diharapkan dapat mengurangi pencemaran air yang terjadi pada sungai sekaligus dapat mewujdkan sanitasi yang layak dan penyediaan air bersih yang berkelanjutan untuk masyarakat,” ujar Reza, Ketua tim G-WARS.
Setelah melakukan pengujian hasil, akan dilakukan pengembangan prototipe alat untuk meningkatkan performansi. Menurut kelompok mahasiswa ini, GWARS dibuat untuk dapat memberikan solusi atas dua permasalahan lingkungan yang terjadi di daerah Perkotaan yaitu pencemaran air dan krisis air bersih. Diharapkan dengan menggunakan Teknologi G-WARS, dapat membantu masyarakat dan pemerintah dalam upaya mewujudkan kelestarian lingkungan hidup.
by : Prieskarinda Lestari - TL 03

Kamis, 28 April 2016

0

Database Praktek Kerja Lapang Mahasiswa Teknik Lingkungan UB 2016

Sumber : kompasiana.com
Praktek Kerja Lapang ( PKL ) adalah salah salah satu tahap bagi mahasiswa untuk terjun langsung mempelajari bagaimana nantinya dalam dunia kerja. Berikut kami lampirkan data dari mahasiswa Teknik Lingkungan UB yang melakukan PKL tahun ini. Semoga dapat menjadi bahan pertimbangan teman - teman dalam pemilihan lokasi praktek kerja lapang nantinya.


Salam Enviro!

Minggu, 20 Maret 2016

0

Ucapan Terima Kasih



Selamat Malam!

Kali ini kami ingin mengucapkan terima kasih pada seluruh pihak yang sudah membantu Program Studi Teknik Lingkungan UB maupun KMTL FTP UB, dari jajaran rektorat, jajaran dekanat, jajaran jurusan Keteknikan Pertanian, bapak dan ibu dosen TL, kakak - kakak alumni, Himpunan Mahasiswa Keteknikan Pertanian, serta doa dan usaha teman teman mahasiswa TL UB sekalian sehingga adanya pencapaian yang didapat dalam beberapa waktu terakhir berupa :
> Turunnya SK Program Studi Teknik Lingkungan pada tahun 2014
> Ditransfernya Pangkalan Data Pendidikan Tinggi mahasiswa TL 2011 hingga 2014 menjadi Teknik Lingkungan pada tahun 2015
> Diresmikannya KMTL FTP UB sebagai lembaga semi otonom
> Dikeluarkannya SK Akreditasi Teknik Lingkungan UB dengan Akreditasi "A" bulan Februari 2016

Semoga pencapaian yang sudah didapat ini menjadi motivasi untuk bergerak lebih giat lagi untuk lingkungan sekitar kita.

Tidak lupa kami berharap tetap adanya sinergitas dari pihak - pihak yang terkait untuk kejelasan GELAR bagi Program Studi Teknik Lingkungan yang akan terus kami perjuangkan.

TL UB, Satu Tekad, Satu Keluarga, Satu Enviro, Jaya!
0

ENVIRO 2015




Salam Enviro!

Pada Sabtu dan Minggu, 20 dan 21 Februari 2016, teman - teman mahasiswa Teknik Lingkungan 2015 mengikuti rangkaian awal dari Masa Kenal Mahasiswa Baru, yaitu ENVIRO. Nama ENVIRO sendiri merupakan singkatan, setiap huruf dari ENVIRO memiliki masing masing materi yang disebutkan dalam bahasa jawa yang kemudian dijadikan kegiatan pengenalan lingkungan dan keilmuan teknik lingkungan itu sendiri.
E : Eling Energi
Yang dalam bahasa Indonesia berarti “Sadar Energi”. Pada poin ini teman teman TL 05 diberikan materi mengenai energi alternatif, yaitu biogas oleh kakak kami, Lalu Novan Satria Utama ( TL 02 )
N : Nandur Wit - Witan.
Yang dalam bahasa Indonesia berarti "menanam pohon - pohonan". Pada poin ini teman - teman TL 05 diajak menanam tanaman buah berkayu
V : Visualisasi Lingkungan Resik.
Yang dalam bahasa Indonesia berarti " Visualisasi Lingkungan Bersih". Pada poin ini teman teman TL 05 diajak menanam TOGA ( Tanaman Obat Keluarga ).
I : Instalasi Banyu Resik
Yang dalam bahasa Indonesia berarti " Instalasi Air Bersih". Pada poin ini teman teman TL 05 diajarkan mengenai instalasi penyediaan air bersih oleh kakak kami, Miftakhul Ikhsan ( TL 02 )
R : Resik Sampah
Yang dalam bahasa Indonesia berarti "Bersih Sampah". Pada poin ini teman teman TL 05 diajak mengikuti acara bersih sampah dalam rangka Hari Bersih Sampah Nasional 2020 di Car Free Day Ijen dan Taman Kunang - Kunang
O : Obong Semangat Kekeluargaan
yang dalam bahasa Indonesia berarti "bakar semangat kekeluargaan. Pada poin ini teman - teman TL 05 diajak berkumpul dalam suatu forum dan mengenal teman teman satu angkatan, dan kakak - kakak tingkatnya. sekaligus mengakrabkan diri satu sama lain.

















Tidak sampai di sini saja, rangkaian Masa Kenal Mahasiswa Baru ini akan berlanjut lho!
Tunggu cerita selanjutnya ya!

TL UB, Satu Tekad, Satu Keluarga, Satu Enviro, Jaya!





0

Program Studi Teknik Lingkungan Universitas Brawijaya



Kami mengundang lulusan SMA untuk dididik menjadi seorang sarjana teknik lingkungan yang tangguh dalam memperbaiki dan mencegah kerusakan ligkungan serta mumpuni dalam merencanakan pemanfaatan sumberdaya alam berkelanjutan dan melestarikannya. (Info lengkap ada di tlub.tp.ub.id)

SELAYANG PANDANG

Penyebab timbulnya permasalahan lingkungan hidup dan sumber daya alam ialah pada semua sendi kehidupan dan adanya kesulitan dalam pemahaman struktur pemikiran sistemik dalam kontek fenomena dinamika lingkungan hidup, sebagaimana yang terjadi dalam satu perilaku ekosistem. Penanganan masalah sumber daya alam, ekosistem dan lingkungan ini tidak dapat hanya pada aras penanganan setelah terjadi kerusakan (tindakan kuratif), tetapi harus senantiasa disertakan pada aras perencanaan pengelolaan sumber daya alam (kajian lingkungan strategis). Dan lebih penting lagi, adanya penanganan pada aras kesadaran lingkungan (enviromental awareness). Oleh karena itu pendidikan menjadi penting dan strategis untuk dapat menjawab permasalah yang dihadapi dalam ketiga aras tersebut.
Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan ialah lembaga pendidikan sarjana (S1) jalur akademik di Jurusan Keteknikan Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya, yang ikut berperan meningkatkan jumlah dan mutu sumber daya manusia yang mampu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang ilmu teknik sumber daya alam dan lingkungan. Dengan mengikuti program studi ini akan menjadi seorang Sarjana Teknik Sumber Daya Alam dan Lingkungan yang memiliki kompetensi :
1. Mampu bersikap sebagai manusia agamis yang berbudi luhur dan berfikir rasional ilmiah serta berekspresi sesuai ilmu yang dikuasai dalam pergaulan internasional.
2. Mampu melakukan survei potensi dan asesmen lingkungan untuk pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya alam baik biotik maupun abiotik,
3. Mampu melakukan perencanaan melalui tahap mengidentifikasi, menganalisis, mengevaluasi dan desain pengelolaan sumber daya alam berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.
4. Mampu merancangbangun unit pengolahan limbah dan penyediaan air bersih.
5. Mampu menginterpretasi dan memprediksi kerusakan lingkungan dan bencana serta mampu merumuskan konsep solusi pencegahan, usaha perbaikan dan manajemen serta penanggulangannya.
6. Mampu mengkritisi (bersikap tanggap dan peka) kebijakan pemerintah dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan yang bertentangan dengan pembangunan berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.
7. Mampu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkaitan dengan bidang Teknik Sumber Daya Alam dan Lingkungan.
8. Menguasai dasar-dasar kewirausahaan, standarisasi dan manajemen mutu.

Oleh Bapak Dr. Ir. Alexander Tunggul Sutan Haji, MT selaku dosen Teknik Lingkungan Universitas Brawijaya.