• Keluarga Mahasiswa Teknik Lingkungan

  • Keluarga Mahasiswa Teknik Lingkungan

  • Keluarga Mahasiswa Teknik Lingkungan

  • Keluarga Mahasiswa Teknik Lingkungan

Next
Previous

Senin, 11 Desember 2017

2

Database PKL Angkatan 2014


Selamat malam pejuang lingkungan!

Berikut adalah informasi Database Praktek Kerja Lapang milik Angkatan TL04 yang dapat dijadikan referensi bagi kalian yang membutuhkan.

Info lebih lanjut bisa diklik di link dibawah, ya!


https://intip.in/databasepkl

Minggu, 10 Desember 2017

0

Kajian Hari Pohon Sedunia

Di Indonesia terdapat beberapa jenis hujan, diantaranya adalah hutan produksi, hutan wisata, hutan lindung dan hutan suaka margasatwa. Hutan suaka margasatwa terdiri menjadi 2 bagian, yaitu cagar alam dan hutan fauna.

Hutan Indonesia tidak terlepas dari kerusakan yang disebabkan oleh manusia, baik secara langsung maupun tidak langsung. Contoh tidak langsung adalah penggunaan kertas berlebihan dan contoh langsungnya adalah penebangan ilegal. Yang berperan langsung dalam pengrusakan hutan ini adalah para penduduk desa di sekitar hutan yang menebang pohon secara ilegal. Namun hal itu disebabkan karena tingginya permintaan dari masyarakat perkotaan.

Pemerintah sudah lama memberikan sanksi maupun kebijakan dalam upaya untuk melindungi hutan, namun pelaksanaan tergantung pada pengawasan dan kesadaran masyarakat itu sendiri. Salah satu dari kebijakan pemerintah Indonesia adalah dengan memberlakukan carbon tax yang bertujuan untuk mengurangi emisi karbon. Untuk mengatasi masalah kerusakan hutan diperlukan kerjasama dari berbagai pihak. Seperti kerjasama antara pemerintah dengan masyarakat, dimana pemerintah selaku pembuat kebijakan dan pengawas dan masyarakat sebagai pelaksana dari kebijakan tersebut.

Selain itu juga ada hal yang bisa kita lakukan untuk menjaga keberlangsungan hutan yaitu dengan mengurangi penggunaan barang dari kayu. Tetapi unutk mencegah dampak lainnya seperti pengguaan plastik yang limbahnya sulit diurai, maka dalam pemakaiannya barang dijaga agar tetap awet dan tidak cepat rusak.


Sumber: Departemen Riset dan Teknologi KMTL FTP UB
0

Kajian Hari Lingkungan Hidup

Green Campus

Green Campus didefinisikan sebagai kampus yang berwawasan lingkungan yaitu mengintepretasikan ilmu pengetahuan lingkungan ke dalam kebijakan, manajemen dan kegiatan tridharma perguruan tinggi.

Sejak tahun 2010, terdapat UI Green Metric yaitu suatu lembaga yang mewadahi kampus di seluruh dunia serta memberikan perinkat pada kampus yang berpartisipasi. Lembaga ini terbuka untuk seluruh kampus dan lebih mengacu pada sustainablity. Pemeringkatan UI Green Metric dilandasi oleh 3 filosofi yaitu enviromental, economic dan social. Dimana ketiga filosofi tersebut saling berhubungan. Selain itu terdapat enam aspek dalam penilaian meliputi :

a.       Gedung dan ruang terbuka hijau, 15%
Fasilitas serta infrastruktur yang baikmenjadi salah satu acuan utama. Ruang terbuka hijau berfungsi sebagai tempat penanaman pohon dan daerah resapan air. Aspek khusus yang diperhatikan antara lain:

1.      Rasio ruang terbuka hijau dengan luas wilayah kampus
2.      Rasio ruang terbuka hijau dengan jumlah populasi kampus
3.      Area kampus yang ditanami pohon tahunan
4.      Area kampus yang ditanami perdu dan tanaman hias
5.      Area rerumputan
6.      Biaya dari universitas yang mendukung infrastruktur kampus berbasis lingkungan 

b.      Efisiensi Energi, 21%
Penghematan energi dapat menggunakan teknologi teknologi terbaru seperti adanya solar cell di atap gedung dan pemanfaatan alat dari energi alternatif.
1.      Penggunaan energi
2.      Energi terbarukan
3.      Boros tidaknya penggunaan listrik
4.      Program konservasi
5.      Green building (ex. Pengaturan pencahayaan).
6.      Pemanasan Global
7.      Emisi Gas Rumah Kaca

c.       Pengolahan Sampah, 18%
Pengolahan sampah disini berkaitan dengan pengolahan limbah. Mulai dari penggunaan dan pemanfaatan limbah organik dan anorganik, cara mengelola limbah, dan program penanganan limbah toxic.

d.      Penggunaan Air, 10%
Lebih pada koservasi dan penghematan penggunaan air. Yaitu berupa rasio volume air yang digunakan dibandingkan dengan total populasi warga kampus.

e.       Transportasi, 18%
Semakin sedikit transportasi yang menggunakan bahan bakar, akan jauh lebih baik. Selain itu, juga bisa disiasati dengan penggunaan kendaran yang muat banyak penumpang dan kendaraan yang tidak menghasilkan polusi.

f.       Edukasi, 18%
Universitas diharapkan dapat menjadi lembaga yang membentuk konsep sustainable pada mahasiswa dan dosen. Cara yang dapat dilakukan adlah dengan memasukkan kurikulum tentang lingkungan hidup untuk seluruh fakultas. Salah satu cara lain adalah dengan program E-learning, Sustainablity Learning dan  Sustainablity Website.

 
PENERAPAN GREEN CAMPUS  DI UB

Penerapan Green Campus di UB meliputi pengadaan sumur injeksi sebanyak 44 unit, Masterpian Instalasi pengolahan air limbah (IPAL), biopori, ICGRC, vertical garden, penataan parkir, dan efisiensi energi listrik, yaitu penggantian bohlam menjadi LED dan pemasangan solar sell.

Berdasarkan data UI Green Matric, UB mengalami peningkatan peringkat yang cukup signifikan. Pada tahun 2015, UB memperoleh peringkat 224. Sedangkan saat ini, UB menempati peringkat tujuh se-Indonesia dan peringkat 119 dari seluruh peserta di dunia. Meskipun mengalami peningkatan peringkat, dari total poin maksimal yaitu sebesar 1800, UB hanya berhasil mendapatkan 789 poin. Poin tersebut tentunya masih sangat kurang. Salah satu aspek yang memiliki pengaruh terhadap poin tersebut adalah waste. Beberapa identifikasi faktor kendalanya pada aspek waste khususnya di UB adalah sebagai berikut :

1.      Rendahnya kesadaran warga kampus
2.      Sulitnya warga kampus mengurangi sampah plastik dan kertas
3.      Tidak ada larangan penggunaan kertas dan plastik
4.      Kebijakan belum dipahami dengan baik
5.      Kurangnya sumberdaya diakibatkan adanya kinerja lain
6.      Ketidakseimbangan jumlah input dan output
7.      Tidak ada fasilitas dan kebijakan untuk memilah sampah dari sumbernya
8.      Dana yang dibutuhkan besar

Namun hendaknya pihak kampus tidak berhenti untuk terus mengupayakan kampus yang berwawasan lingkungan. Meskipun dilakukan dengan bertahap tapi harus tetap berkelanjutan. Strategi khusus diperlukan agar tujuan ini cepat tercapai. Salah satu strategi yang dapat dilakukan untuk membangun kampus berwawasan lingkungan adalah dengan memperhatikan aspek waste. 

Beberapa usaha yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut :
1.      Dibentuknya enviromental team
2.      Dibuatan management plan
3.      Enviromental policy
4.      Start Training
5.      Green Faculty Program


Sumber: Departemen Riset dan Teknologi KMTL FTP UB

Rabu, 29 November 2017

0

Kajian Zero Emission Day

A.      Emisi Kendaraan Bermotor
Kontribusi emisi gas buang kendaraan bermotor sebagai sumber polusi  udara terbesar mencapai 60-70%, dibanding dengan industri yang hanya berkisar antara 10-15%. Sedangkan sisanya berasal dari rumah tangga, pembakaran sampah, kebakaran hutan/ladang dan lain- lain. Hal ini  diakibatkan oleh laju pertumbuhan kendaraan bermotor yang tinggi. Sebagian besar kendaraan bermotor tersebut menghasilkan emisi gas buang yang buruk, baik akibat perawatan yang kurang memadai ataupun dari penggunaan bahan bakar dengan kualitas kurang baik .Peningkatan polusi udara dari  sektor transportasi sangat signifikan dan berdampak kurang baik pada  kehidupan dan lingkungan saat ini. Sebuah kendaraan dari proses bekerjanya  dapat menghasilkan polutan berupa gas Carbon monoksida (CO), Hidrokarbon (HC), Nitorgen oksida (NOx), Sulfur Oksida (SO2) dan Timbal  (Pb) yang sering disebut sebagai polutan primer . Salah satu polutan udara  yang berbahaya dan sangat dominan jumlahnya adalah gas Carbon  Monoksida (CO) yang dihasilkan dari proses pembakaran bahan bakar dan  udara motor bensin yang tidak sempurna.
Bagi masyarakat, transportasi merupakan urat nadi kehidupan sehari-hari dan merupakan salah satu kebutuhan pokok yang sangat penting dan strategis. Seiring dengan perkembangan teknologi dan pertumbuhan penduduk permasalahan transportasi juga ikut berubah dan berkembang. Permasalahan transportasi semakin terasa di daerah perkotaan yang penduduknya padat dengan aktivitas kegiatan tinggi. Peranan dan fungsi transportasi pun semakin vital sejalan  dengan tingkat kemajuan ekonomi dan kemakmuran negara. Kemajuan teknologi dan kemajuan di bidang ekonomi membawa pada konsekuensi peningkatan pendapatan masyarakat menyebabkan kesempatan kepemilikan kendaraan semakin meluas. Di samping sisi positif peningkatan kepemilikan kendaraan bermotor yang berjalan begitu cepat, ternyata muncul sisi  negatif yang tidak dapat dielakkan. Sisi negatif tersebut antara lain berupa kemacetan lalu lintas sampai masalah pencemaran udara sehingga dikhawatirkan akan membahayakan dan mempengaruhi kualitas lingkungan hidup.

-          Bagaimana cara menanggulangi permasalahan kendaraan bermotor dilihat dari sudut pandang mahasiswa, masyarakat dan pemerintah?
Jawab : Kendaraan bermotor masih menjadi hal penting yang dibutuhkan masyarakat, mahasiswa bahkan pemerintah untuk kegiatan sehari hari. Kegiatan ekonomi dan sosial secara umum masih membutuhkan barang ini. Seharusnya ada pembatasan penggunaan kendaraan pribadi ke kendaraan umum. Misalnya mahasiswa dapat dipatasi jumlah kendaraan yang bisa masuk ke kampus, memberikan edukasi pada masyarakat serta mendorong pemerintah untuk membuat kebijakan dan pengawasan yang tegas dalam penggunaan kendaraan bermotor, misalnya kendaraan bermotor dengan tahun keluaran tua tidak diperkenankan melaju di jalan raya dsb.

-          Bagaimana cara menekan pertumbuhan penggunaan kendaraan bermotor?
Jawab : sejauh ini menekan pertumbuhan kendaraan bermotor masih sulit untuk dilakukan. Cara yang dapat dilakukan salah satunya adalah dengan pendekatan preventif yaitu memberikan edukasi sejak dini serta melakukan perbaikan pada sektor transportasi umum.

-          Bagaiamana upaya kita untuk mencegah dampak emisi kendaraan jika penggunaan kendaraan bermotor masih terus mengalami peningkatan?

Jawab : sebagai mahasiswa kita mampu berkonstribusi untuk ikut serta melakukan sosialisasi pada masyarakat, dengan syarat kita juga mampu mengurangi penggunaan kendaraan bermotor. Perkembangan teknologi di bidang mesin juga perlu digalakkan seperti membuat motor dengan efisiensi mesin tinggi dan ramah lingkunga. Kita juga dapat ikut serta mendorong munculnya bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan. Cara lain adalah dengan menambh jumlah ruang terbuka hijau.

B.      Emisi Gas Industri
Industri merupakan suatu sektor yang sangat penting untuk meningkatan perekonomian nasional, karena dari industrilah pendapatan perekonomian nasional dapat ditingkatkan. Selain itu Industri dapat mendorong Indonesia menjadi negara yang tidak bergantung lagi terhadap hasil produksi luar negeri untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Itulah mengapa indutri merupakan salah satu sektor yang sangat penting dalam perekonomian.
Banyak Industri-industri yang dibangun oleh pemerintah untuk menyokong perekonomian Indonesia. Namun dalam pembangunannya pemerintah dan pihak pengembang tidak memperhatikan lingkungan tempat dimana industri tersebut dibangun. Hal tersebut menyebabkan banyak sekali lingkungan-lingkungan sekitar proyek perindustrian yang menjadi rusak parah. Hal ini akibat tidak bertanggung jawabnya pemerintah dalam memperhatikan kelestarian lingkungan.
Salah satu pencemaran lingkungan yang dapat terjadi dari proses industri adalah polusi udara. Polusi tersebut berasal dari kegiatan mesin-mesin produksi pabrik yang pembuangan asapnya melalui cerobong perusahaan, terutama perusahaan yang dalam produksi lebih banyak melakukan kegiatan pembakaran. Selain polusi udara dihasilkan dari kegiatan industri, polusi udara juga terjadi akibat banyaknya truk-truk perusahaan yang berkapasitas besar keluar masuk pabrik untuk mengangkut hasil produksi perusahaan, hal ini yang kemudian jalan mudah rusak dan menimbulkan debu-debu tebal di jalan. Proses pengolahan limbah sisa industri yang belum berwawasan lingkungan juga menjadi hal yang perlu diwaspadai. 
Polusi udara atau Emisi gas buang merupakan sisa hasil pembakaran mesin. Biasanya emisi gas buang ini terjadi karena pembakaran yang tidak sempurna dari sistem pembuangan dan pembakaran mesin serta lepasnya partikel-partikel karena kurang tercukupinya oksigen dalam proses pembakaran tersebut. Di Indonesia sendiri kegiatan industri menyumbang polusi udara hingga 20% - 30%, atau nomor besar ketiga setelah emisi kehutanan dan emisi yang dihasilkan dari kegiatan transportasi.
Dampak yang paling berbahaya dari adanya emisi industri adalah gas yang dibuang akan menjadi penyebab terjadinya pemanasan global dan perubahan iklim. Emisi-emisi ini sangat berbahaya bagi keadaan sekitar karena mengandung senyawa beracun, dimana berdampak pada kesehatan makhluk hidup baik itu manusia, hewan dan tumbuhan. Sedangkan apabila proses pembakaran itu sempurna akan menghasilkan emisi gas CO dan HO . Emisi gas buang CO ini yang apabila terus meningkat akan menimbulkan perubahan iklim.

-          Bagaimana cara menanggulangi maasalah emisi industri dari sudut pandang mahasiswa, masyarakat dan pemerintah?
Jawab : sebagai seorang mahasiswa kita harus mampu menyuarakan aspirasi kita pada publik tentang pentingnya menjaga bumi dari emisi, salah satunya emisi industri. Masyarakat dan mahasiswa mampu menjadi pengawas tidak aktif atau memantau sejauh mana kegiatan industri tersebut dilakukan, jika kita menyadari bahwa suatu industri telah berpotensi merusak lingkungan, kita dan masyarakat wajib melapor pada pemerintah. Disinilah peran pemerintah, yaitu sebagai jembatan antara masyarakat dan industri. Pemerintah memberikan atura dan wewenang yang sifatnya mengatur pembuangan emisi dari suatu pabrik.

-          Apa yang harus diperhatikan suatu industri dalam proses produksi?
Jawab : Di sektor industri sendiri terdapat 3 sumber emisi gas rumah kaca, yaitu penggunaan energi sekitar 40%, dan sisanya berasal dari teknologi proses dan limbah yang dihasilkan industri. Efisiensi energi di sektor industri sangatlah penting dan berdampak besar. Industri menggunakan  energi dalam jumlah besar
baik untuk unit proses seperti pengolahan,  manufaktur, pengemasan maupun untuk unit utilitas pendukungnya. Unit proses umumnya menggunakan banyak mesin dan membutuhkan panas dalam jumlah besar. Jenis energi yang digunakan pada umumnya adalah energi fosil seperti minyak bumi, gas dan batu bara. Karena jenis dan tipe industri sangat beragam, maka efisiensi energi sangat bergantung pada peralatan dan teknologi yang digunakan untuk proses produksi tersebut. Sebaiknya produsen memberikan alat yang canggih, sehingga efisiensi mesin dapat lebih mudah diwujudkan.

-          Apakah penting suatu industri memiliki predikat industri hijau?
Jawab : Sangat penting. Secara umum, kriteria penilaian didasarkan pada tiga hal utama. Pertama, proses produksi yang meliputi efisiensi produksi, penggunaan material input, energi, air, teknologi proses, sumber daya manusia, dan lingkungan kerja di ruang proses produksi. Kedua, kinerja pengelolaan limbah yang meliputi penurunan emisi CO2 (untuk industri besar) dan pemenuhan bahan baku mutu lingkungan (industri sedang). Ketiga, manajemen perusahaan.

Industri hijau adalah industri berwawasan lingkungan yang menyelaraskan pembangunan industri dengan kelestarian fungsi lingkungan hidup melalui efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya secara berkelanjutan. Penganugerahan penghargaan Industri Hijau dilaksanakan setelah melalui berbagai tahap seleksi dan verifikasi oleh Kementerian Perindustrian berdasarkan sistem yang dievaluasi secara berkala, termasuk kinerja pengelolaan lingkungan perusahaan. 

C.      Emisi Akibat Menurunnya Ruang Terbuka Hijau
Ruang terbuka hijau (RTH) adalah area memanjang/jalur dan mengelompok, yang penggunaannya lebih bersifat terbuka, tempat tumbuh tanaman, baik yang tumbuh tanaman secara alamiah maupun yang sengaja ditanam. Ruang terbuka hijau memberikan manfaat langsung yaitu membentuk keindahan dan kenyamanan dan manfaat tidak langsung yaitu pembersih udara yang sangat efektif, salah satunya dalam membersihkan udara di kawasan perkotaan dari polusi kendaraan bermotor dan industri.
Secara umum  ruang terbuka publik (open spaces) di perkotaan terdiri dari ruang terbuka hijau dan ruang terbuka non-hijau. Ruang Terbuka Hijau (RTH) perkotaan adalah bagian dari ruang-ruang terbuka (open spaces) suatu wilayah perkotaan yang diisi oleh tumbuhan, tanaman dan vegetasi (endemik maupun introduksi) guna mendukung manfaat ekologis, sosial-budaya dan arsitektural yang dapat memberikan manfaat ekonomi (kesejahteraan) bagi masyarakatnya. Secara fisik RTH dapat dibedakan menjadi RTH alami yang berupa habitat liar alami, kawasan lindung dan taman-taman nasional, maupun RTH non-alami atau binaan yang seperti taman, lapangan olah raga, dan kebun bunga. Secara ekologis RTH dapat meningkatkan kualitas air tanah, mencegah banjir, mengurangi polusi udara, dan menurunkan temperatur kota.

-          Seberapa penting RTH dalam suatu perkotaan?
Jawab : Sangat Penting, RTH secara fisiologis bersifat menetralisir keadaan lingkungan yang berada di bawah daya tampung lingkungan. Kemampuan ini dapat berasal dari kerja fotosintesis yang dapat menyerap polutan udara melalui proses evapotranspirasi dapat menyimpan air hujan sebagai imbuhan untuk air tanah, sedangkan aroma yang dikeluarkan tanaman, maupun bentuk fisik tanaman secara tidak langsung bermanfaat untuk melindungi lingkungan dari terik matahari atau mencegah erosi dan sedimentasi. Selain itu dapat dimanfaatkan sebagai tempat hidup dan berlindung bagi hewan dan pakan mikroorganisme, Sebagai tempat konservasi satwa dan tanaman lain, Sarana penelitian dan pendidikan, Sebagai pelembut, pengikat, dan pemersatu bangunan, Meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitar ruang terbuka hijau, apabila jenis tanaman yang ditanam bernilai ekonomi, Sarana untuk bersosialisasi antar warga masyarakat dan Sebagai media pengaman antar jalur jalan.

-          Apa masalah yang dihadapi pemerintah dalam pembangunan RTH?
Jawab : keterbatasan lahan masih menjadi masalh utama rendahnya pembangunan RTH. Beberapa RTH yang dipaksakan dibangun dengan mengalihfungsikan tempat pemukiman masih menjadi pemicu perdebatan. Langkah strategis dan hukum yang kuat dapat memudahkan pembangunan RTH.

-          Bagaimana solusi upaya kita untuk mendukung pembangunan RTH?
Jawab : Sebagai mahasiwa teknik lingkungan kita dapat memulai dengan memberikan sosialisasi kepada masyarakat. Kita juga dapat memberikan penerapan RTH dengan mengaplikasikan taman vertikal di rumah kita sendiri. Setidaknya sebelum terjun langsung untuk mengawasi pemerintah, kita telah mampu membuat gerakan gerakan kecil yang justru berdampak besar bagi kelestarian lingkungan.

Rabu, 11 Oktober 2017

0

KMTL 3rd ANNIVERSARY

‘When I Open my eyes, you are what I wanted to see.’

Masa 3 Tahun berlalu dengan cepat, keinginan, usaha, pencapaian, dan kenangannya. Waktu 3 tahun tidak mudah untuk dijalani. Kalau bukan karena satu tujuan, mungkin kita tidak bisa satu tekad. KMTL sendiri ada karena mempunyai satu tujuan. Berproses sangatlah penting dalam mencapai tujuan yang diinginkan.

Keluarga Mahasiswa Teknik Lingkungan merupakan wadah keprofesian dari mahasiswa/i Teknik Lingkungan untuk mempererat rasa kekeluargaan dan memperdalam ilmu Geo-Environment Engineering. Bukan KMTL namanya, jika tidak mempunyai satu tujuan. Kita ada, karena kita satu. KMTL juga merupakan rumah untuk kembali setelah berproses dari luar, menerapkan zona positif yang dapat membuat KMTL menjadi ‘apik’ dalam pengemasannya.

Perjuangan KMTL dapat dilihat dari tahun pertama hingga saat ini. Pembentukan KMTL terinisiasi dari kepengurusan asisten Lab. TSAL (Laboratorium Teknik Sumber Daya Alam dan Lingkungan) pada tahun 2014. Sejak terbentuknya kepengurusan asisten Lab. TSAL, tidak dapat diragukan lagi bahwa mahasiswa/i mengikuti lomba dan meraih juara yang sesuai pada bidangnya masing-masing. Kegiatan KMTL sebagai Keluarga Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan di Teknik Lingkungan UB berfokus pada kegiatan pendekatan kekeluargaan untuk memperkuat internal dari TL UB.

Dari jargon kebanggannya saja, sudah menciptakan semangat yang tidak biasa. Satu tekad, satu keluarga, satu enviro, jaya!. Jika tidak satu tekad, bukan KMTL namanya. KMTL ada karena rasa kekeluargaan yang dibuat. tidak dapat dilupakan bahwakita  sebagai mahasiswa/i teknik lingkungan sendiri, juga harus menjaga lingkungan, meminimalisir adanya kerusakan lingkungan di bumi ini.

SELAMAT ULANG TAHUN yang Ke-3 KMTL! Teramat banyak kenangan indah yang kita lalui bersama, menumbuhkan rasa kekeluargaan dan rasa peduli terhadap lingkungan yang tak pernah terbayangkan selama ini. Jangan berhenti untuk meraih tujuan yang sudah diharapkan, tetap semangat dan selamat berproses!

#KMTL3rdANNIVERSARY
#SATUTEKAD!!!
#SATUKELUARGA!!!
#SATUENVIRO!!!

#JAYA!!!











Sabtu, 19 Agustus 2017

0
KMTL GREEN EVOLUTION FIRST STEP 2017


Hallo kawan enviro!🍃 
KMTL Green Evolution First Step 2017 bersama Warga Desa Dusun Ngebrong, Pujon, telah melaksanakan kegiatan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia ke-72. Kegiatan ini berupa perlombaan yang diikuti oleh Warga Dusun Ngebrong pada tanggal 15-17 Agustus 2017. Semangat dan antusiasme dalam memeriahkan Dirgahayu Republik Indonesia merupakan bukti rasa syukur dan kebanggaan terhadap Indonesia. Merdeka! 


Kemerdekaan hanyalah didapat dan dimiliki oleh bangsa yang jiwanya berkobar-kobar dengan tekad 'Merdeka, merdeka atau mati', -Ir.Soekarno 


#KMTLGreenEvolution2017 
#SemangatMengabdi 
#LingkunganLestari 
#KemerdekaanIndonesia




Kamis, 17 Agustus 2017

20

Hari Kemerdekaan ke-72 Republik Indonesia

MERDEKA! MERDEKA! MERDEKA!


Tepat hari ini, 17 Agustus 2017 Indonesia telah memasuki usia 72 tahun. Tanggal 17 Agustus merupakan tanggal istimewa bagi rakyat Indonesia, karena pada tanggal tersebut Republik Indonesia mulai berdiri. Republik Indonesia mulai dikumandangkan kemerdekaannya oleh sang proklamator Ir. Soekarno dan Moh. Hatta. Kemerdekaan 17 Agustus 1945 menyimpan arti dan makna yang mendalam bagi bangsa Indonesia. Betapa tidak, berabad-abad lamanya negara ini diduduki, dikuasai dan dijajah bangsa asing mulai dari Portugis, Spanyol, Inggris, Verenigde Oostindische Compagnie (VOC), Belanda, hingga Jepang.


Para pejuang dan pahlawan bangsa beradarah-darah mempertaruhkan segala jiwa dan raganya supaya Nusantara ini terbebas dari penjajahan, merdeka! Kita bisa bekerja, sekolah, beribadah dan berbuat segala sesuatu dengan tenang setelah kemerdekaan itu diraih.

Maka, tugas generasi bangsa saat ini adalah bagaimana kemerdekaan itu menjadi modal pembangunan nasional. Pembangunan di bidang infrastruktur, pendidikan, ekonomi, sosial-budaya, politik, teknologi, dan lain sebagainya.