Senin, 11 Desember 2017

2

Database PKL Angkatan 2014


Selamat malam pejuang lingkungan!

Berikut adalah informasi Database Praktek Kerja Lapang milik Angkatan TL04 yang dapat dijadikan referensi bagi kalian yang membutuhkan.

Info lebih lanjut bisa diklik di link dibawah, ya!


https://intip.in/databasepkl

2 komentar:

Minggu, 10 Desember 2017

0

Kajian Hari Pohon Sedunia

Di Indonesia terdapat beberapa jenis hujan, diantaranya adalah hutan produksi, hutan wisata, hutan lindung dan hutan suaka margasatwa. Hutan suaka margasatwa terdiri menjadi 2 bagian, yaitu cagar alam dan hutan fauna.

Hutan Indonesia tidak terlepas dari kerusakan yang disebabkan oleh manusia, baik secara langsung maupun tidak langsung. Contoh tidak langsung adalah penggunaan kertas berlebihan dan contoh langsungnya adalah penebangan ilegal. Yang berperan langsung dalam pengrusakan hutan ini adalah para penduduk desa di sekitar hutan yang menebang pohon secara ilegal. Namun hal itu disebabkan karena tingginya permintaan dari masyarakat perkotaan.

Pemerintah sudah lama memberikan sanksi maupun kebijakan dalam upaya untuk melindungi hutan, namun pelaksanaan tergantung pada pengawasan dan kesadaran masyarakat itu sendiri. Salah satu dari kebijakan pemerintah Indonesia adalah dengan memberlakukan carbon tax yang bertujuan untuk mengurangi emisi karbon. Untuk mengatasi masalah kerusakan hutan diperlukan kerjasama dari berbagai pihak. Seperti kerjasama antara pemerintah dengan masyarakat, dimana pemerintah selaku pembuat kebijakan dan pengawas dan masyarakat sebagai pelaksana dari kebijakan tersebut.

Selain itu juga ada hal yang bisa kita lakukan untuk menjaga keberlangsungan hutan yaitu dengan mengurangi penggunaan barang dari kayu. Tetapi unutk mencegah dampak lainnya seperti pengguaan plastik yang limbahnya sulit diurai, maka dalam pemakaiannya barang dijaga agar tetap awet dan tidak cepat rusak.


Sumber: Departemen Riset dan Teknologi KMTL FTP UB

0 komentar:

0

Kajian Hari Lingkungan Hidup

Green Campus

Green Campus didefinisikan sebagai kampus yang berwawasan lingkungan yaitu mengintepretasikan ilmu pengetahuan lingkungan ke dalam kebijakan, manajemen dan kegiatan tridharma perguruan tinggi.

Sejak tahun 2010, terdapat UI Green Metric yaitu suatu lembaga yang mewadahi kampus di seluruh dunia serta memberikan perinkat pada kampus yang berpartisipasi. Lembaga ini terbuka untuk seluruh kampus dan lebih mengacu pada sustainablity. Pemeringkatan UI Green Metric dilandasi oleh 3 filosofi yaitu enviromental, economic dan social. Dimana ketiga filosofi tersebut saling berhubungan. Selain itu terdapat enam aspek dalam penilaian meliputi :

a.       Gedung dan ruang terbuka hijau, 15%
Fasilitas serta infrastruktur yang baikmenjadi salah satu acuan utama. Ruang terbuka hijau berfungsi sebagai tempat penanaman pohon dan daerah resapan air. Aspek khusus yang diperhatikan antara lain:

1.      Rasio ruang terbuka hijau dengan luas wilayah kampus
2.      Rasio ruang terbuka hijau dengan jumlah populasi kampus
3.      Area kampus yang ditanami pohon tahunan
4.      Area kampus yang ditanami perdu dan tanaman hias
5.      Area rerumputan
6.      Biaya dari universitas yang mendukung infrastruktur kampus berbasis lingkungan 

b.      Efisiensi Energi, 21%
Penghematan energi dapat menggunakan teknologi teknologi terbaru seperti adanya solar cell di atap gedung dan pemanfaatan alat dari energi alternatif.
1.      Penggunaan energi
2.      Energi terbarukan
3.      Boros tidaknya penggunaan listrik
4.      Program konservasi
5.      Green building (ex. Pengaturan pencahayaan).
6.      Pemanasan Global
7.      Emisi Gas Rumah Kaca

c.       Pengolahan Sampah, 18%
Pengolahan sampah disini berkaitan dengan pengolahan limbah. Mulai dari penggunaan dan pemanfaatan limbah organik dan anorganik, cara mengelola limbah, dan program penanganan limbah toxic.

d.      Penggunaan Air, 10%
Lebih pada koservasi dan penghematan penggunaan air. Yaitu berupa rasio volume air yang digunakan dibandingkan dengan total populasi warga kampus.

e.       Transportasi, 18%
Semakin sedikit transportasi yang menggunakan bahan bakar, akan jauh lebih baik. Selain itu, juga bisa disiasati dengan penggunaan kendaran yang muat banyak penumpang dan kendaraan yang tidak menghasilkan polusi.

f.       Edukasi, 18%
Universitas diharapkan dapat menjadi lembaga yang membentuk konsep sustainable pada mahasiswa dan dosen. Cara yang dapat dilakukan adlah dengan memasukkan kurikulum tentang lingkungan hidup untuk seluruh fakultas. Salah satu cara lain adalah dengan program E-learning, Sustainablity Learning dan  Sustainablity Website.

 
PENERAPAN GREEN CAMPUS  DI UB

Penerapan Green Campus di UB meliputi pengadaan sumur injeksi sebanyak 44 unit, Masterpian Instalasi pengolahan air limbah (IPAL), biopori, ICGRC, vertical garden, penataan parkir, dan efisiensi energi listrik, yaitu penggantian bohlam menjadi LED dan pemasangan solar sell.

Berdasarkan data UI Green Matric, UB mengalami peningkatan peringkat yang cukup signifikan. Pada tahun 2015, UB memperoleh peringkat 224. Sedangkan saat ini, UB menempati peringkat tujuh se-Indonesia dan peringkat 119 dari seluruh peserta di dunia. Meskipun mengalami peningkatan peringkat, dari total poin maksimal yaitu sebesar 1800, UB hanya berhasil mendapatkan 789 poin. Poin tersebut tentunya masih sangat kurang. Salah satu aspek yang memiliki pengaruh terhadap poin tersebut adalah waste. Beberapa identifikasi faktor kendalanya pada aspek waste khususnya di UB adalah sebagai berikut :

1.      Rendahnya kesadaran warga kampus
2.      Sulitnya warga kampus mengurangi sampah plastik dan kertas
3.      Tidak ada larangan penggunaan kertas dan plastik
4.      Kebijakan belum dipahami dengan baik
5.      Kurangnya sumberdaya diakibatkan adanya kinerja lain
6.      Ketidakseimbangan jumlah input dan output
7.      Tidak ada fasilitas dan kebijakan untuk memilah sampah dari sumbernya
8.      Dana yang dibutuhkan besar

Namun hendaknya pihak kampus tidak berhenti untuk terus mengupayakan kampus yang berwawasan lingkungan. Meskipun dilakukan dengan bertahap tapi harus tetap berkelanjutan. Strategi khusus diperlukan agar tujuan ini cepat tercapai. Salah satu strategi yang dapat dilakukan untuk membangun kampus berwawasan lingkungan adalah dengan memperhatikan aspek waste. 

Beberapa usaha yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut :
1.      Dibentuknya enviromental team
2.      Dibuatan management plan
3.      Enviromental policy
4.      Start Training
5.      Green Faculty Program


Sumber: Departemen Riset dan Teknologi KMTL FTP UB

0 komentar: