Jaga Tempurungku, Badanku, dan Aku!
Salah satu hewan yang
mempunyai tempurung di muka bumi ini adalah penyu. Hari Penyu Sedunia merupakan
peringatan hari dimana penyu harus dijaga dan dilestarikan di muka bumi ini. Beberapa
alasan peringatan ini diciptakan adalah untuk membantu penyu bertahan hidup dan
berkembang serta menyelamatkan spesies yang terancam. Hari Penyu sendiri
diperingati secara global setiap tanggal 23 Mei. Peringatan hari penyu ini
sudah terlaksana sejak tahun 2000 oleh American
Tortoise Rescue.
Alasan dipilihnya bulan
Mei sebagai Hari Penyu Sedunia ialah karena bulan Mei merupakan salah satu
periode bulan tersibuk bagi para penyu. Diantaranya adalah seperti waktu penyu
untuk bangun dari tidurnya di musim dingin, memulai pencarian pasangan, dan
lokas pantai untuk menyimpan telurnya.
Penyu laut adalah
pengelana di lautan. Jenis-jenis penyu sendiri ada berbagai macam, ada penyu
belimbing, penyu sisik, penyu tempayan, jenis terrapin yang sering disebut juga dengan kura-kura, penyu hijau,
dan penyu lekang. Mereka adalah salah satu hewan yang unik, karena mempunyai
tempurung dan badannya lunak, selain itu, betinanya kembali ke pantai dimana mereka
menyimpan telur-telurnya, tapi pejantannya tidak berkepentingan untuk kembali
ke daratan.
Sejauh ini, populasi
penyu mulai menurun, hal ini disebabkan karena adanya perusakan habitat dari
penyu oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, perdagangan karapas, perburuan
penyu untuk dijadikan hewan peliharaan, serta perubahan iklim. Perdagangan
karapas merupakan perdagangan yang memanfaatkan penyu sisik untuk dibuat hiasan
dan barang-barang lainnya. Perubahan iklim sangat mempengaruhi penyu itu
sendiri karena jenis kelamin penyu ditentukan oleh suhu inkubasi dari telunya. Menurut
Badan Konservasi dunia, IUCN memasukan penyu sisik ke dalam daftar spesies yang
sangat terancam punah. Sedangkan penyu hijau, penyu lekang, dan penyu tempayan
digolongkan sebagai terancam punah.
Saat ini, yang dapat
kita lakukan untuk melestarikan penyu adalah dengan cara menjaga pantai tetap
bersih dan tidak membuang sampah sembarangan, ya, membuang sampah sembarangan
sangat berbahaya bagi penyu, bisa saja penyu menganggap itu makanannya, tetapi
kenyataannya adalah sampah yang dimakan, dan itu sangat membahayakan penyu itu
sendiri. Lalu, jangan pernah membeli karapas, daging, telur, dan semua
bagian-bagian tubuh penyu. Dan yang terakhir, apabila mengunjungi pantai, kita
juga harus menjadi wisatawan yang bijak dan ramah terhadap satwa laut.
Perubahan dibentuk dari
diri sendiri, janganlah kita hanya menyalahkan tanpa adanya aksi dari dari diri
kita sendiri. Selamat Hari Penyu Sedunia, pejuang lingkungan!.
Keren min postnya, semoga kita bisa terus berkontribusi untuk lingkungan yang lebih baik
BalasHapus